Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Sosial Budaya

Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah mengubah berbagai aspek dalam kehidupan manusia, termasuk sosial budaya. Namun, seiring perkembangan yang pesat tersebut, kita perlu bersikap selektif terhadap dampak pengaruh kemajuan IPTEK di bidang sosial budaya agar tetap menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi perekat dan identitas suatu bangsa.

Memahami Pengaruh IPTEK pada Sosial Budaya

Pertama-tama, kita harus memahami bahwa IPTEK merupakan instrumen yang dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sosial budaya kita. Berikut ini beberapa contoh pengaruh kemajuan IPTEK pada bidang sosial budaya:

  1. Komunikasi: Kemajuan teknologi dalam telekomunikasi, seperti internet, ponsel, dan media sosial, telah mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain. Antar individu, antar kelompok, dan bahkan antar negara menjadi lebih mudah untuk terhubung dan berkomunikasi.
  2. Informasi: Ketersediaan informasi yang sangat mudah dan cepat membuat pengetahuan lebih mudah untuk diakses, tetapi juga berpotensi menyebabkan penyebaran berita palsu dan hoaks yang merusak tatanan sosial.
  3. Globalisasi: Kemajuan IPTEK telah mempercepat proses globalisasi, yang membuat budaya dan nilai-nilai dari berbagai bangsa saling berinteraksi dan tercermin dalam kehidupan kita. Hal ini memiliki potensi untuk mengikis kearifan lokal dan mempengaruhi identitas budaya suatu bangsa.

Mengambil Sikap Selektif

Begitu kita memahami pengaruh IPTEK terhadap sosial budaya, langkah selanjutnya adalah mengambil sikap selektif dalam menerima perubahan yang dihasilkan oleh kemajuan IPTEK. Berikut ini beberapa langkah yang bisa ditempuh:

  1. Mempertahankan Nilai-nilai Budaya: Menjaga nilai-nilai luhur dan kearifan lokal merupakan hal yang penting dalam menghadapi perubahan yang disebabkan oleh kemajuan IPTEK. Hal ini dilakukan dengan menjaga dan melestarikan budaya daerah melalui berbagai kegiatan dan program, seperti pendidikan cara menghargai budaya kita sendiri, mengadakan acara-acara budaya lokal, belum mempromosikan kearifan lokal kepada generasi muda.
  2. Edukasi: Meningkatkan kualitas pendidikan akan membantu masyarakat untuk lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan menghadapinya secara selektif. Edukasi tentang media sosial dan literasi digital, misalnya, akan membantu masyarakat untuk lebih selektif dalam memilah informasi yang didapatkan di dunia maya.
  3. Regulasi: Pemerintah perlu turut andil dalam mengatur penggunaan kemajuan IPTEK agar dampak negatifnya dapat diminimalisir. Contohnya, membuat regulasi terkait penyebaran berita palsu dan hoaks, serta menindak pelaku penyebaran tersebut.
  4. Kolaborasi antara Pemerintah, Masyarakat, dan Akademisi: Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi perlu dilakukan untuk menciptakan solusi-solusi inovatif dalam mengatasi dampak negatif kemajuan IPTEK di bidang sosial budaya.

Dalam menghadapi kemajuan IPTEK, sikap selektif pada dampaknya di bidang sosial budaya harus menjadi prioritas. Tenanglah bahwa kita dapat menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, sekaligus memanfaatkan kemajuan IPTEK untuk kemajuan bersama.